Tips Memilih Oli Yang Baik Untuk Mesin
Tips memilih oli
kendaraan menjadi sajian menarik dalam jumpa pers Deltalube di GIIAS 2018, Rabu
(8/8). Tak hanya berbagi tips saja, PT. Timurraya Karya Mandiri selaku produsen
Deltalube di Indonesia, juga memperkenalkan jajaran produk unggulan mereka.
“Tahun ini
menjadi kedua kalinya Deltalube hadir di GIIAS yang bertujuan memperkenalkan
teknologi-teknologi pelumas yang kami miliki kepada masyarakat umum,” ujar
Kaston Naibaho selaku Branch Manager Deltalube Jakarta.
Dalam
presentasinya, Deltalube meyakinkan kepada masyarakat bahwa produksi unggulan
mereka telah mengadopsi teknologi Amerika Serikat. Secara spesifik Deltalube
menggunakan bahan dasar dan aditif berkualitas tinggi.
“Deltalube mampu
melumasi komponen mesin secara sempurna. Tidak ada buih dan oli tidak melebar
ke samping, melainkan naik ke bagian atas mesin,” jelas Kaston.
“Perlu
disampaikan, buih yang timbul di sela-sela komponen mesin ini ada celah dimana
komponen tidak terlumasi secara sempurna, maka mesin cepat panas dan akan
merembet merusak oli itu sendiri,” tambahnya.
Disamping itu,
lanjut Kaston, oli yang hanya bergerak melebar di komponen-komponen mesin akan
meningkatkan resiko gesekan kering.
“Deltalube mampu
melindungi mesin yang ditinggal berhari-hari dari gesekan akibat oli yang cepat
turun,” terangnya.
Belajar dari
demonstrasi ini, tips memilih oli kendaraan yang baik bisa dengan cara
mencampurkannya dengan air. Masukkan oli dan air ke dalam satu botol lalu
kocok.
“Oli kami
langsung terpisah antara air dan oli. Jadi untuk penanggulangannya cukup
mengeluarkan airnya saja, tidak perlu ganti oli. Ini jelas penghematan,” papar
Kaston.
Tanpa
mengesampingkan fungsi lain dari oli yang juga menjaga kebersihan komponen
mesin, Deltalube mengklaim bahwa deterjen dan dispersant adalah
standar mereka.
Selain di GIIAS
2018 ini, pelumas Deltalube juga dapat ditemukan di ribuan toko dan bengkel di
seluruh Indonesia. Selain itu, Deltalube juga telah melakukan pelebaran sayap
hingga wilayah Indonesia bagian Timur. Sebut saja Kupang (NTT), Sorong dan
Jayapura.
“Memang tidak
mudah berkompetisi dengan merek pelumas lain yang sudah lebih dulu dikenal
masyarakat. Tapi kami optimis, pasar kami dibandingkan tahun lalu di periode
yang sama naik 15% di tahun 2018 ini,” tutup Kaston. (dna)
EmoticonEmoticon